Finishing pada furnitur dilakukan ketika , furnitur telah selesai dibuat. Proses pelapisan dengan material tertentu agar furnitur lebih rapi dan terlihat indah.
Agar tak salah pilih, berikut jenis-jenis material finihing yang sering digunakan.

1. HPL

HPL atau High Pressure Laminate merupakan material finishing pertama yang terkenal kuat dan memiliki tingkat elastisitas yang tinggi. Ini karena campuran serat kayu dan akrilik yang terdapat di dalamnya. 

HPL terdapat berbagai warna dan motif. Harga pun berbeda beda, yang paling murah biasanya HPL yang bermotif polos , sedangkan HPL berwwarna seperti Gold atau Silver biasa relatif lebih mahal.

2. Akrilik

Material akrilik cocok bagi yang suka dengan warna-warna cerah.
namun kekurangan akrilik adalah sukar dlipat/dibengkokan sehingga perlu untuk disambung jika dipakai finishing pada sudut furnitur.

3. Melamik

Melamik merupakan material berbentuk cairan melanin yang penggunakannya adalah disemprotkan pada permukaan furnitur yang sudah didempul, diamplas, serta di cat. Teknik finishing dengan material ini bisa menghasilkan 2 jenis furnitur, yakni dof (tidak mengilap) dan glossy(mengilap).
Furnitur yang biasa dilapisi dengan teknik melamik ini seperti bahan yang berbahan dasar kayu jati atau kayu solid sehingga akan memunculkan efek natural dan elegan pada kayu tanpa menutupi serat dari kayu itu sendiri.

4. PU atau Polyurethane

Dibandingkan dengan bahan-bahan sebelumnya, PU termasuk jenis yang lebih tebal filmnya. PU menyerupai plastik dan memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap panas maupun hujan. Namun, material ini tergolong mahal, dikarenakan proses aplikasi yang cukup susah, dan masih sedikit pengrajin yang yang menggunakannya.

5. Lacquer

Waterbased lacquer atau lebih umum disebut lacquer merupakan material finishing dengan tingkat ketahanan terhadap air dan goresan yang sangat baik. Bahan yang satu ini lebih banyak diminati oleh orang-orang Eropa.

6. Cat Duco

Proses pengerjaan teknik ini sendiri hampir mirip dengan teknik melamik, yaitu menggunakan semprotan, tetapi dengan durasi yang lebih lana dengan pipa pvc.

Cat duco dengan warna dasar yang cenderung solid dan polos akan memberikan hasil akhir tampilan yang dofmaupun glossy.
perbedaan cat duco dengan melanin adalah serat pada furnitur akan tertutupi sehingga kesan minimalis, mewah, cerah, dan bersih akan terlihat.

7. Decosheet

Karakteristik dari material ini adalah bahan tipis karena dibuat dari plastik.
Bahan ini memiliki motif yang sangat beragam dengan harga yang relatif murah, dibandingkan dengan material finishing lainnya.

8. Veneer

veneer merupakan material finishing yang dibuat dari serat kayu asli.
Motifnya pun tergantung dari jenis kayunya, bisa berupa jati, sungkai, kamper, atau mahoni. Bahan ini akan memberikan tampilan yang sangat bagus dan alami pada furnitur. Veneer terbilang mahal dan aplikasinya harus dilakukan dengan hati-hati karena sangat tipis.

(SUMBER FOTO: Pinterest)

90.3 Sasando FM Yogyakarta

Jl. Laksda Adisucipto, Ambarrukmo IV R/15 Yogyakarta

Office : 0274- 489201

WA : 08562929400